Hi!
Masa pandemi seperti sekarang ini, banyak sekali hal – hal yang tidak pasti ya. Termasuk kondisi keuangan dan ekonomi keluarga maupun perusahaan tempat kita bekerja.
Nah, disinilah pentingnya peran dana darurat keluarga. Apa sih dana darurat itu? Namanya juga dana darurat ya, artinya sejumlah dana yang dipersiapkan dalam keadaan darurat. Seperti saat pandemi ini. Dana ini biasanya dalam bentuk simpanan atau tabungan, intinya dana ini mudah dicarikan saat sedang dibutuhkan. Jumlah dana darurat yang sudah siapkan saat ini adalah 12x biaya bulanan keluarga.
Nah, kali ini saya mau berbagi tips bagaimana cara saya dan suami mengumpulkan dana darurat sesuai kebutuhan.
- Tentukan Jumlahnya
Jumlah dana darurat untuk setiap orang dan keluarga berbeda. Rumus yang saya pakai adalah dari zap finance . Nah, karena saya dan suami adalah keluarga dengan satu anak, maka kami merasa aman dengan dana darurat sebesar 12x biaya bulanan kami. Setelah menentukan jumlahnya, maka kita bisa mulai mencari cara untuk mengumpulkan dana darurat.
2. Alokasikan 10% dari pendapatan / gaji
Alokasikan dana sebesar minimal 10% dari pendapatan bulanan. Kalau bisa lebih besar lebih baik. Sehingga target dana darurat dapat segera tercapai. Alokasi ini harus dilakukan diawal budgeting bulanan ya.
3. Manfaatkan THR, Bonus dan Insentif
Sebagai karyawan, saya dan suami biasanya akan menerima THR (tunjangan hari raya) dan Bonus. Biasanya kami hanya akan mengambil sekitar 10 – 20% dari THR untuk urusan mudik. Sisanya akan kami alokasikan untuk mencapai target dana darurat.
4. Tambah Pendapatan
Jika gaji atau pendapatan bulanan hanya bisa untuk mencukupi kebutuhan hidup, maka sudah saatnya berpikir untuk mencari tambahan pendapatan. Ingat ya, pendapatan tambahan itu bukan mencari pinjaman ke orang lain atau lembaga pinjaman.
Pendapatan tambahan misalnya dengan open PO makanan, jasa fotografi, atau freelance copywriter juga bisa.
5. Pisahkan Rekening Sendiri
Dana darurat harus disiapkan di rekening yang berbeda. Tujuannya supaya tidak tercampur dengan rekening debit maupun kredit. Dengan memisahkan rekening sendiri, ini juga mencegah kita untuk menggunakan dana darurat untuk membeli barang – barang lucu yang sedang SALE.
Masih belum kepikiran untuk mempunyai dana darurat? Belum terlambat kok. Segera mulai sekarang juga, sebelum gajian bulan berikutnya.
Kira – kira itu tadi beberapa tips dari saya mengenai cara mengumpulkan dana darurat. Tips ini sudah terbukti berhasil di keluarga saya. Mungkin untuk beberapa keluarga membutuhkan sedikit modifikasi.
Semoga memberikan inspirasi ya…
Cheers !