Produk Minim Sampah : Menstrual Cup

Hi!

Sejak mengadopsi gaya hidup minimalis, saya mulai mencoba juga untuk menjalani habitus baru yaitu mengurangi sampah. Secara sadar, saya mengetahui bahwa masalah lingkungan terbesar yang sedang diderita oleh bumi adalah sampah dan polusi. Namun saya tidak lantas menjalani kehidupan zero waste secara drastis. Akan tetapi sekarang saya perlahan melakukan kegiatan less waste sambil terus melakukan riset berkelanjutan.

Salah satu produk less waste yang saat ini saya sukai dan pakai adalah Menstrual Cup.

Ketika saya masih aktif menyusui dan mengASIhi Lukas, saya tidak mengalami haid selama kurang lebih 18 bulan sejak melahirkan. Sehingga selama 18 bulan itu pula saya melakukan riset dan mempersiapkan diri untuk mengganti pembalut sekali pakai ke menstrual cup. Nah, ketika tiba waktu saya mengalami haid lagi setelah melahirkan itu, kebetulan pas sekali sedang work from home. Kesempatan ini saya gunakan untuk mencoba menggunakan menstruap cup. Mumpung di rumah jadi lebih nyaman untuk adaptasi.

Bagaimana rasanya?

Rasanya kayak malam pertama haha.. butuh penyesuaian berkali – kali di bawah sana. Bahkan saat pertama mencobanya pun saya terpaksa menggunakan intimate lubricant. Namun setelah berkali – kali pasang lepas, akhirnya terbiasa juga. Haid bulan berikutnya sudah jago pasang di cup ini.

Apa manfaat yang saya rasakan?

Pertama jelas tidak ada sampah pembalut. Kedua, saya tidak lagi sakit / kram saat haid. Biasanya saya selalu merasakan sakit di hari pertama haid. Baik itu kram di rahim maupun di area intim. Namun sejak menggunakan menstrual caup, kram itu tidak pernah muncul. Bahkan saya sempat berpikir, kenapa tidak dari dulu saya kenal barang ini ya?

Ada con’s nya tidak?

Sejauh ini, kontra yang saya alami adalah saat di toilet umum, misalnya toilet kantor. Karena proses lepas pasang ini harus posisi jongkok, maka jadi agak ribet ketika bertemu toilet duduk. Pertama saya harus lepas sepatu untuk jongkok di toilet duduk. Kedua, membilas cup dengan air dari bidet lalu mengelapnya dengan tissue pembersih khusus menstrual cup. Ketiga, kadang jika pasangnya tidak pas, bisa rembes juga ke celana dalam. Namun saya pikir dengan sedikit latihan, nanti juga akan terbiasa.

Menstrual Cup ada berbagai merk dan ukurannya. Jadi untuk para gadis yang ingin mencoba, jangan khawatir, ada ukuran khusus remaja putri. Merk yang saya gunakan saat ini adalah Organicup dan belinya di sustaination, ini toko zero waste langganan karena ada di dekat rumah.

Kira – kira demikian pengalaman saya menggunakan menstrual cup. Semoga memberikan inspirasi yaa..

Cheers!

Back to Top