Frugal Living : Hidup Hemat Menyenangkan

Hi!

Frugal living sedang banyak dibahas di media manapun ya. Tapi sebetulnya apasih frugal living itu? Apa bedanya dengan minimalism? Apakah hidup frugal artinya pelit?

Ditulis di clevergirlfinance, Frugal living is the act of being very intentional with your spending. If done properly, you’ll be able to prioritize the things that matter to you most. You’ll prioritize spending money on those things that matter and cut back on spending in other areas. 

Jadi, kalau saya bantu mengartikan, hidup frugal (hemat) adalah hidup yang berkesadaran pada aspek kebiasaan kita membelanjakan uang kita. Kita membuat prioritas pengeluaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan value hidup kita. Dan jelas, frugal living ini akan berbeda – beda untuk setiap orang.

Apakah frugal itu artinya pelit? Oh tentu tidak!

Orang pelit membeli barang paling murah dan tidak memperhatikan kualitasnya. Sebisa mungkin mereka mempunyai barang dengan harga semurah – murahnya, meskipun sebetulnya secara finansial, mereka sebetulnya mampu membeli yang agak mahal dan kualitasnya bagus, namun mereka hanya tidak mau mengeluarkan banyak uang. Bahkan kalau perlu bisa beli barang pakai kupon atau voucher juga gak masalah, yang penting uangnya utuh.

Orang frugal, mungkin akan menekan beberapa pengeluaran pada sektor tertentu dan meningkatkan pengeluaran di sektor lain. Seperti saya contohnya : saya mengeluarkan budget agak besar untuk skin care, namun saya menekan pengeluaran di pakaian dan membership gym. Karena buat saya, skin care menambah nilai untuk diri saya, dan saya masih bisa berolah raga tanpa menjadi member club.

Saya dan pak suami bawa bekal ke kantor supaya bisa menabung untuk jalan – jalan ke Jepang sebagai perayaan bisa melunasi KPR. Jalan – jalan kami cukup sederhana, menginap di Air bnb, supaya bisa beli tiket naik Shinkansen. Beli sarapan di 711, supaya bisa makan steak wagyu yang super enak.

Hidup frugal artinya hidup hemat namun tidak tersiksa, tidak perlu mengorbankan hal – hal yang kita sukai. Namun butuh latihan, supaya tidak mengarah kepada hidup yang hedon dan foya – foya.

Bisa jadi seorang frugal membeli sebuah sepatu Chanel seharga puluhan juta, namun dia menyukai sepatu itu dan dipakai setiap hari selama bertahun – tahun bahkan kalau perlu direpair jika ada kerusakan.

Kami sekeluarga juga masih makan di restoran sekali dua kali dalam sebulan, karena sudah dibuatkan budgetnya dan porsi budgetnya pun sesuai dengan value kami. Lukas menikmati momen bersama bapak ibunya paling tidak seminggu sekali. Diajak ke warung kopi dekat rumah aja dia sudah seneng, yang penting bisa jalan – jalan.

Sejak menjalani hidup bebas hutang dan cicilan, saya dan pak suami merasa lebih bebas menentukan alokasi budget untuk hal – hal yang menambah value dalam keluarga kami. Dan frugal living adalah gaya hidup yang cocok kami adopsi dalam keluarga.

Semoga memberikan inspirasi yaa..

Cheers ^^

Back to Top