5 Tips Memulai Frugal Living

5 Tips Memulai Frugal Living

Hi!

Selamat Tahun Baru 2023!

Saya ingin memulai tahun ini dengan berbagi tips terkait frugal living, sebuah gaya hidup yang beberapa tahun belakangan ini sering dibahas oleh banyak influencer dan media. Namun sebetulnya seperti apa sih frugal living itu? Kalau saya boleh membuat sebuah analogi yang (semoga) mudah dipahami, Frugal Living menurut saya seperti ini :

Saya menggunakan tranportasi publik untuk pergi ke kantor supaya tidak menambah kemacetan Jakarta dan hemat biaya tentunya, namun saya bisa menikmati weekend mencoba restoran yang fancy.

Atau

Saya memasak sendiri makanan keluarga untuk makan di rumah dan mulai membeli pakaian handmade dan pembuatannya tidak merusak lingkungan, yang kadang harganya lebih mahal dari pakaian yang dijual retail.

Bisa juga nih

Seorang teman ada yang pakai baju hitam terus setiap hari, tapi sneakers-nya selalu up to date dan harganya gak main – main, karena memang dia penyuka sneakers.

Intinya adalah hidup frugal itu hemat di kantong A tapi bisa splurge di kantong B selama yang dibelanjakan itu sesuai value hidup kita masing – masing. Paling penting, berapapun yang kita belanjakan, keuangan kita masih sehat dan sejahtera dan apapun yang kita belanjakan, memberikan kepuasan yang berkelanjutan.

Berikut tips dari saya untuk memulai frugal living bagi pemula :

  1. Tujuan Hidup Frugal

Kita harus punya tujuan dulu, baru menentukan mau naik apa dan lewat mana. Mungkin tujuan melakukan frugal living adalah untuk hidup bebas hutang alias segera melunasi hutang KPR atau cicilan mobil, tapi masih bisa posting jalan – jalan di Instagram tanpa berhutang lagi. Bisa juga menerapkan frugal living karena memang peduli pada lingkungan dan mau mengurangi sampah rumah tangga. Bisa juga mau lebih siap menghadapi masa pensiun.

2. Tidak Mengikuti Trend

Sesungguhnya saya tidak terlalu mengikuti trend. Saya jarang upgrade handphone kecuali rusak, saya tidak membeli baju setiap season baru, dan memilih untuk membaca trend dari sisi lain.

Meskipun, secara finansial, kita mampu mengikuti trend tapi ya buat apa kalau tidak sesuai value.

Jika ingin memulai frugal living, cobalah untuk tidak membeli barang trend dan miliki ciri khas diri sendiri supaya tidak hanyut dalam trend yang bikin kantong bolong.

3. Quality Over Quantity

Salah satu ciri hidup frugal adalah membeli barang dengan penuh kesadaran, mempertimbangkan kualitas dibandingkan kuantitas. Tidak apa membeli sepasang sepatu lari dengan harga yang agak mahal, namun nyaman dan tidak mudah jebol jika dipakai lari setiap hari, daripada membeli yang murah namun bikin kaki sakit dan cepat rusak.

Orang yang frugal mau mengeluarkan uang yang agak banyak untuk membayar sesuatu yang sesuai valuenya. Orang yang pelit hanya mau mengeluarkan uang sesedikit mungkin, untuk barang yang harganya semurah mungkin, karena dia tidak mau uangnya berkurang. Kalau bisa dapat gratis deh.

4. Hindari Upgrade

Kita kadang melakukan inflasi gaya hidup seiring dengan meningkatnya pendapatan tanpa berhitung lebih jauh lagi akan kondisi keuangan dimasa depan.

Dapat promosi jabatan eh langsung beli mobil, padahal tadinya naik angkot juga tidak bikin ambeien.

Sebaiknya hindari upgrade jika tidak diperlukan. Terutama yang berkaitan dengan teknologi dan fashion. menurut saya, 2 kategori tersebut termasuk yang paling sering berganti dan jika kita ikuti terus menerus, kita sendiri yang akan lelah.

akan tetapi jika ingin melakukan upgrade, lakukan dengan perhitungan yang benar. dan pastikan upgrade tersebut sesuai value dan akan meningkatkan kualitas hidup di masa depan. misalnya : memesan catering sehat, langganan pelatih yoga private ke rumah, atau menambah plafon asuransi kesehatan.

5. Hindari Berhutang

unless it’s necessary. Saya dan suami beli rumah dengan KPR, cicilan 15 tahun. Namun kami bertekad segera melunasi dan akhirnya bisa lunas pada tahun ke-4. KPR membantu kami memiliki tempat tinggal yang merupakan kebutuhan dasar manusia.

Jika terpaksa berhutang, kita harus mempunyai komitmen untuk segera melunasinya, karena sesungguhnya hidup dengan cicilan itu menyiksa.

Hidup frugal artinya kita mampu membeli barang yang menambah value hidup kita secara tunai. Jika kita membeli sebuah tas secara cicilian kartu kredit, itu artinya kita tidak mampu membelinya.

Hidup frugal itu menyenangkan. Kita punya pilihan untuk menjalani hidup yang sesuai value dan berkelanjutan untuk semesta di masa depan. Kita juga bisa fokus pada hal – hal yang membuat kita bahagia dan sejahtera.

Semoga memberikan inspirasi yaa..

Cheers ^^

Back to Top